Ayo siapa yang pernah naik pesawat terbang???
pasti di benak temen" kenapa pesawt yang berat nya beribu-ribu ton tersebut bisa dengan mudah melayang di angkasa,biar gak pusing mikirin nya langsung aja baca areikel dibawah,,hehe
pasti di benak temen" kenapa pesawt yang berat nya beribu-ribu ton tersebut bisa dengan mudah melayang di angkasa,biar gak pusing mikirin nya langsung aja baca areikel dibawah,,hehe
Bagaimana sayap dapat mengangkat pesawat?
Kalau
kita perhatikan, bentuk dasar sebuah sayap pesawat terbang adalah
seperti yang terlihat di gambar 1.Perhatikan bahwa dasar sayap adalah
datar. Sedangkan permukaan atas sayap melengkung dengan sudut tertentu.
Bentuk ini yang menyebabkan perbedaan tekanan antara bagian atas dan
bagian bawah sayap mendorong pesawat ke atas.
Ini adalah
aplikasi dari ide Bernoulli (1700-1782). Memang kalau kita mempelajari
aerodinamika lebih dalam, teori ini mungkin tidak berlaku lagi pada
kecepatan tertentu, tapi ide Bernoulli masih merupakan prinsip dasar
dari cara kerja sebuah sayap pesawat.
Seorang
penerbang tidak memerlukan aplikasi rumit dari persamaan Bernoulli,
tapi dapat memahami cara kerja pesawat dengan memahami hukum fisika
dari persamaan tersebut.
Bernoulli, dari
namanya pasti dia bukan dari kampung halaman saya di Cisarua,
mengatakan bahwa, dalam sebuah streamline perbandingan antara tekanan
fluida (udara dalam hal ini juga adalah fluida), dan kecepatannya
adalah konstan. Pusing?
Prinsip Kerja Hukum Bernoulli
Jadi dalam gambar kedua, terlihat bahwa di dalam pipa di atas titik B dengan kecepatan yang lebih rendah maka tekanannya akan lebih tinggi. Sedangkan di atas titik A, karena pipa yang dilewati fluida lebih sempit maka kecepatan menjadi lebih tinggi dan ternyata tekanannya menjadi lebih rendah. Jika anda membutuhkan rumus teori ini dapat dicari di Internet dengan mudah dengan kata kunci Bernoulli.
Aplikasi pada sayap pesawat
Dengan teori di atas, maka sayap pesawat di buat seperti gambar di bawah ini.
Udara akan
mengalir melewati bagian atas sayap dan bagian bawah sayap. Sebenarnya
bukan udara yang mengalir melewati sayap pesawat, tapi sayap pesawatlah
yang maju “menembus” udara. Tapi kita akan mengasumsikan aliran ini
dengan gambar sayap yang diam.
Dengan
bentuk yang melengkung di atas, maka aliran udara di atas sayap
membutuhkan jarak yang lebih panjang dan membuatnya “mengalir” lebih
cepat dibandingkan dengan aliran udara di bawah sayap pesawat.
Karena
kecepatan udara yang lebih cepat di atas sayap, maka tekanannya akan
lebih rendah dibandingkan dengan tekanan udara yang “mengalir” di bawah
sayap. Tekanan di bawah sayap yang lebih besar akan “mengangkat” sayap
pesawat dan disebut GAYA ANGKAT / LIFT.
Karena itu,
kecepatan pesawat harus dijaga sesuai dengan rancangannya. Jika
kecepatannya turun maka lift nya akan berkurang dan pesawat akan jatuh,
dalam ilmu penerbangan disebut STALL. Kecepatan minimum ini disebut
Stall Speed.
Jika kecepatan pesawat melebihi rancangannya maka juga akan terjadi stall yang dinamakan HIGH SPEED STALL.
Tapi
perlu juga diingat, bahwa hukum ini bukanlah satu-satunya hukum yang
bekerja untuk menghasilkan lift. Hukum Bernoulli tidak bisa menjelaskan
kenapa pesawat kertas yang kita buat bisa terbang.
Sumber : teknos78
Sumber : teknos78
|
sang jendral
|
0 komentar:
Posting Komentar