;
Pasang Iklan Banner 125 x 125

Jumat, 03 Februari 2012

PROFIL INDONESIA POWER UBP BALI

Jumat, 03 Februari 2012

Hem,,hem posting kali ini saya khusus kan untuk anak" TEKNIK MESIN khusus nya MESIN Unud yang mau KP( Kuliah Praktek) di Indonesia power, tadi saya buka" di internet eh ternyata nemu ni profil indonesia power di salah satu blog temen saya..hehe
sebelum kalian KP di Indonesia Power kalian harus tau tentang profil mereka terlebih dahulu ea kan??
Check This Out
Sejarah Perusahaan

Unit Bisnis Pembangkitan Bali merupakan salah satu unit pelaksanan pengusahaan pembangkit yang berada di bawah  PT.Indonesia Power dan menyediakan tenaga listrik di pulau Bali.

Sejarah berdirinya dimulai sekitar tahun 1990. Pemerintah Indonesia mempertimbangkan perlu adanya deregulasi pada sektor ketenagalistrikan. Langkah ke arah deregulasi tersbut diawali dengan berdirinya PAITON SWASTA 1, yang dipertegas dengan dikeluarkannya Keputusan Presiden No. 37 tahun 1992 tentang pemanfaatan sumber  daya swasta melalui pembangkit – pembangkit listrik swasta. Kemudian akhirnya tahun 1993 menteri pertimbangan dan energi (MPE) menerbitkan kerangka dasar kenijakan berupa sasarn dan kebijakan pengembangan sub-sektor ketenagalistrikan. Kebijakan pedoman jangka panjang restrukrisasi sektor ketenagalistrikan.
Sebagai penerapan tahap awal, pada 1994 PLN diubah satusnya dari Perum menjadi Persero. Setahun kemudian, tepatnya pada tanggal 3 Oktober 1995 PT.PLN Persero membentuk 2 anak perusahaan yang tujuannya untuk memisahkan misi sosial dan misi komersial. Salah satu anak perusahaan tersbut adalah PT Pembangkitan Tenaga Listrik Jawa Bali 1  atau lebih dikenal dengan PJB 1. Anak perusahaan ini berfungsi untuk menjalankan fungsi komersial pada bidang pembangkitan tenaga listrik dan usaha – usaha lain yang terkait dengan bidang tersebut.
Pada tanggal 3 Oktober 2000 ( ulang tahun yang kelima), manajemen perusahaan mengumumkan perubahan nama PLN PJB I menjadi PT. INDONESIA POWER. Perubahan nama ini ditunjukkan untuk menanggapi persaingan usaha yang semakain ketat dalam bidang ketenagalistrikan serta sebagai suatu persiapan untuk privatisasi perusahaan yang akan dilakukan dalam waktu yang dekat.
Pembangkit-pembangkit listrik milik PT. INDONESIA POWER memanfaatkan teknologi modern berbasis komputer dengan mengunakan berbagai energi primer seperti batu bara,air,panas bumi,gas alam,minyak bumu, dll. Pembangkit-pembangkit yang dimiliki PT.INDONESIA POWER tersebut tersebar dalam 8 unit  bisnis pembangkit yang terdiri atas Priok ,Suralaya, Saguling ,Kamojang, Mrica, Semarang, Perak-Grati dan Bali. Untuk total daya mampu terbesarnya PT. Indonesia Power merupakan yang terbesar di Indonesia diantara perusahaan pembangkit lainnya.
 Untuk mengantisipasi kenaikan daya yang terus menerus dimana setiap tahun pertumbuhan konsumsi listrik sekitar 12 persen maka PT Indonesia Power UBP Bali menambah kapasitas pembangkit dengan program PLTD SEWA yakni dengan BOT (Built Operation Transfer ) dan BOO (Built Operation Owner ). Tanggal 7 November 2010 terpasang PLTD BOO Pemaron dengan daya mampu sebesar 45 MW dengan menggunakan 59 unit PLTD. Pada pusat beban yakni di Denpasar terpasang 3 Unit  PLTD BOO dan  3 unit PLTD BOT. Commisioning PLTD BOO Pesanggaran tanggal 27 Pebruari  2011 dan PLTD BOT Pesanggaran tanggal 16 Maret 2011. Kapasitas total pembangkit UBP Bali sampai dengan tahun Juni 2011 sebesar 557.69  MW.
Selama tahun 1995 Bali mengkonsumsi energi listrik dari PLN sebesar 889 GWh yang disediakan dari PLTD sebesar 84 GWh, dari PLTG sebesar 295 GWh dan pasokan dari Jawa sebesar 509 GWh. Tahun 1996 terjadi kenaikan konsumsi energi listrik menjadi sebesar 1017 GWh yang disediakan dari PLTD, PLTG dan pasokan dari Jawa berturut-turut sebesar 84 GWh, 305 Gwh dan 627 GWh. Tahun 1997 terjadi kenaikan konsumsi energi listrik menjadi sebesar 1136 GWh yang terdiri atas pasokan dari PLTD sebesar 160 GWh, dari PLTG sebesar 432 GWh dan dari Jawa sebesar 544 GWh.
Untuk memenuhi kebutuhan energi listrik tersebut PT Indonesia Power Unit Pembangkitan Bali mempunyai 11 unit PLTD dan 4 unit PLTG yang semuanya terletak di Pesanggaran, Denpasar. Di samping itu pada akhir tahun 1997 telah selesai dibangun PLTG Gilimanuk terletak di ujung barat pulau Bali. Seluruh pembangkit tenaga listrik menggunakan bahan bakar minyak HSD sebagai energi primernya. UBP Bali juga mengelola PLTG Pemaron yang berada di utara pulau Bali.
Dari pembangkit listrik tersebut 9 Unit PLTD energi listrik yang dibangkitkan disalurkan langsung ke jaringan tegangan 20kV. Dua unit PLTD, energi listrik yang dibangkitkan disalurkan langsung ke jaringan transmisi 150 kV.
Dengan kapasitas dari Pembangkit Listrik di Pesanggaran dan Gilimanuk dan ditambah sistem Interkoneksi Jawa-Bali, UBP Bali menjamin tersedianya tenaga listrik yang cukup dan dapat diandalkan.
Unit Bisnis Pembangkitan Bali merupakan salah satu unit pembangkit yang dimiliki dan dioperasikan oleh PT Indonesia Power. Pada 1973, unit ini awalnya bernama Sektor Pesanggaran di bawah Otoritas PLN Wilayah XI dan pada 1997 menjadi Sektor Bali di bawah Otoritas PT PLN Pembangkitan dan Penyaluran Jawa Bagian Timur dan Bali. Sejak 1995, ketika PT PLN (Persero) membentuk anak perusahaan yang disebut PT PLN Pembangkitan Tenaga Listrik Jawa Bali (PLN PJB I), Sektor Bali dinamakan sebagai Unit Pembangkitan Bali. Pada 30 Oktober 2000, PLN PJB I berubah nama menjadi PT Indonesia Power.
Unit Pembangkitan Bali berubah nama menjadi Unit Bisnis Pembangkitan Bali. Pusat pembangkit yang dikelola oleh UBP Bali terutama dimaksudkan untuk memenuhui kebutuhan pulau itu sendiri saat pasokan dari Sistem Jawa Bali yang disalur melalui kabel bawah laut dari Ketapang (Jawa) ke Gilimanuk tidak mencukupi.

nah itu tadi sedikit dari saya tenteng profil Indonesia Power, untuk info lebih lanjut tentang profil Indonesia Power bisa Klik Disini




Mohon Kritik Dan Sarannya Komen Dibawah

sang jendral - 03.44

0 komentar:

Posting Komentar