Tadi dikampus lagi bicarain tentang penyakit "Angin Duduk" dan rata"
temen ane gak tau apa itu "Angin Duduk" termasuk ane sih..hehehe
biar
gak penasaran ane search di mbah google tentang apa itu angin duduk?, walaupun artikel ini ngambil dari berbagai sumber
dan hanya cuamn copas aja tapi saya berharap agar artikel ini bisa
membuka wawasan temen" tentang ap itu angin duduk,,
langsung aj simak review nya..
Angin
duduk ato bisa juga disebut sindrom seranagn jantung koroner akut, dan
hanya 15-30 menit si penderita angin duduk ini bisa meninggal, padahal
si penderita tersebut sebelum nya dalam kondisi yang cukup baik ato
sehat" saja. gejala angin duduk ato serangn jantung koroner adalah
muncul nya rasa nyeri ditengah dada seperti
- Rasa ditekan
- Rasa diremas-remas, menjalar ke leher,lengan kiri dan
kanan, serta ulu hati.
- Rasa terbakar dengan sesak napas dan keringat dingin.
Keluhan sakit ini bisa menjlar ke kedua rahang gigi kanan ato kiri, bahu, dan juga punggung,
Lebih spesifik, ada juga yang
disertai kembung pada ulu hati seperti masuk angin atau maag.
Sumber masalah sesungguhnya hanya
terletak pada penyempitan pembuluh darah jantung (vasokonstriksi).
Penyempitan ini diakibatkan oleh
empat hal :
- Adanya timbunan-lemak (aterosklerosis) dalam pembuluh
darah akibat konsumsi kolesterol tinggi.
- sumbatan (trombosis) oleh sel beku darah (trombus).
- Vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh darah akibat
kejang yang terus menerus.
- Infeksi pada pembuluh darah. Penyempitan itu, lanjutnya
lagi, mengakibatkan berkurangnya oksigen yang masuk ke dalam jantung.
Ketidak-seimbangan pasokan dengan
kebutuhan oksigen pada tubuh mengakibatkan nyeri dada yang dalam istilah
medisnya disebut angina.Namun kata Teguh,hendaknya dibedakan antara keluhan
nyeri pada sindrom serangan jantung koroner akut (SSJKA) dengan serangan
jantung koroner (SJK) (infark miokard).
Pada SJK, angina terjadi akibat
sumbatan total pembuluh darah jantung karena aktivitas fisik yang berlebihan.
Sementara pada SSJKA angina terjadi akibat sumbatan tidak total yang dirasakan
saat istirahat.
“SSJKA ini memang mendadak.Bukan
karena capek, masuk angin, atau penyakit-penyakit lainnya. Biasanya penderita
akan meninggal paling lama lima belas menit setelah keluhan rasa nyeri pertama
kali dirasakan”.Kata Teguh.
Masyarakat diminta waspada terhadap
keluhan angina ini. Soalnya penderita sebelum terserang akan tampak
sehat-sehat. Solusi satu- satunya hanyalah melonggarkan sumbatan yang terjadi,
yaitu dengan memberikan obat anti platelet (sel pembeku darah) dan anti
koagulan. Atau, obat untuk mengantisipasi ketidak-seimbangan supply oksigen dan
kebutuhan oksigen. Misalnya nitrat, betabloker, dan kalsium antagonis.
Di tempat terpisah, ahli jantung RS Jantung
Harapan Kita dr. Santoso Karo-Karo MPH, SpJp mengungkapkan kondisi rumah sakit
di Indonesia tidak terlalu bisa diharapkan untuk pengobatan SSJKA. Rumah sakit
terkesan lambat menangani pasien.Untuk itu ia menyarankan agar penderita yang
sudah tahu bahwa dirinya memiliki gangguan jantung sebaiknya membawa tablet
antiplatelet ke manapun ia pergi. Obat antiplatelet yang paling murah dan
gampang di cari adalah aspirin. Obat ini selain bermanfaat sebagai pertolongan
pertama mengatasi nyeri dan melonggarkan kembali pembuluh darah yang tersumbat
oleh thrombosit atau platelet (sel pembeku darah).
sumber:
Dokter Sehat
0 komentar:
Posting Komentar