;
Pasang Iklan Banner 125 x 125

Sabtu, 01 Desember 2012

Apa itu "Angin Duduk?"

Sabtu, 01 Desember 2012


Tadi dikampus lagi bicarain tentang penyakit "Angin Duduk" dan rata" temen ane gak tau apa itu "Angin Duduk" termasuk ane sih..hehehe
biar gak penasaran ane search di mbah google tentang apa itu angin duduk?, walaupun artikel ini ngambil dari berbagai sumber dan hanya cuamn copas aja tapi saya berharap agar artikel ini bisa membuka wawasan temen" tentang ap itu angin duduk,,
langsung aj simak review nya..


Angin duduk ato bisa juga disebut sindrom seranagn jantung koroner akut, dan hanya 15-30 menit si penderita angin duduk ini bisa meninggal, padahal si penderita tersebut sebelum nya dalam kondisi yang cukup baik ato sehat" saja. gejala angin duduk ato serangn jantung koroner adalah muncul nya rasa nyeri ditengah dada seperti

  •  Rasa ditekan
  • Rasa diremas-remas, menjalar ke leher,lengan kiri dan kanan, serta ulu hati.
  • Rasa terbakar dengan sesak napas dan keringat dingin.

 Keluhan sakit ini bisa menjlar ke kedua rahang gigi kanan ato kiri, bahu, dan juga punggung,

Lebih spesifik, ada juga yang disertai kembung pada ulu hati seperti masuk angin atau maag.
Sumber masalah sesungguhnya hanya terletak pada penyempitan pembuluh darah jantung (vasokonstriksi).
Penyempitan ini diakibatkan oleh empat hal :
  1. Adanya timbunan-lemak (aterosklerosis) dalam pembuluh darah akibat konsumsi kolesterol tinggi.
  2. sumbatan (trombosis) oleh sel beku darah (trombus).
  3. Vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh darah akibat kejang yang terus menerus.
  4. Infeksi pada pembuluh darah. Penyempitan itu, lanjutnya lagi, mengakibatkan berkurangnya oksigen yang masuk ke dalam jantung.
Ketidak-seimbangan pasokan dengan kebutuhan oksigen pada tubuh mengakibatkan nyeri dada yang dalam istilah medisnya disebut angina.Namun kata Teguh,hendaknya dibedakan antara keluhan nyeri pada sindrom serangan jantung koroner akut (SSJKA) dengan serangan jantung koroner (SJK) (infark miokard).
Pada SJK, angina terjadi akibat sumbatan total pembuluh darah jantung karena aktivitas fisik yang berlebihan. Sementara pada SSJKA angina terjadi akibat sumbatan tidak total yang dirasakan saat istirahat.

“SSJKA ini memang mendadak.Bukan karena capek, masuk angin, atau penyakit-penyakit lainnya. Biasanya penderita akan meninggal paling lama lima belas menit setelah keluhan rasa nyeri pertama kali dirasakan”.Kata Teguh.

Masyarakat diminta waspada terhadap keluhan angina ini. Soalnya penderita sebelum terserang akan tampak sehat-sehat. Solusi satu- satunya hanyalah melonggarkan sumbatan yang terjadi, yaitu dengan memberikan obat anti platelet (sel pembeku darah) dan anti koagulan. Atau, obat untuk mengantisipasi ketidak-seimbangan supply oksigen dan kebutuhan oksigen. Misalnya nitrat, betabloker, dan kalsium antagonis.

Di tempat terpisah, ahli jantung RS Jantung Harapan Kita dr. Santoso Karo-Karo MPH, SpJp mengungkapkan kondisi rumah sakit di Indonesia tidak terlalu bisa diharapkan untuk pengobatan SSJKA. Rumah sakit terkesan lambat menangani pasien.Untuk itu ia menyarankan agar penderita yang sudah tahu bahwa dirinya memiliki gangguan jantung sebaiknya membawa tablet antiplatelet ke manapun ia pergi. Obat antiplatelet yang paling murah dan gampang di cari adalah aspirin. Obat ini selain bermanfaat sebagai pertolongan pertama mengatasi nyeri dan melonggarkan kembali pembuluh darah yang tersumbat oleh thrombosit atau platelet (sel pembeku darah).


sumber: Dokter Sehat



Mohon Kritik Dan Sarannya Komen Dibawah

sang jendral - 01.57

0 komentar:

Posting Komentar